Obat Diet
Seorang wanita yang sangat gemuk pergi ke dokter.
Wanita: "Dok, obat apa yang harus saya minum agar bisa kurus?"
Dokter: "Oh, anda tidak perlu minum obat, cukup geleng-geleng kepala saja!"
Wanita: "Kapan saya harus geleng-geleng kepala dok? Pagi, siang, sore, atau malam?"
Dokter: "Cukup ketika ada orang yang menawari makan saja!"
Bapak Yang Baik
Pada suatu hari ada seorang bapak yang kaya raya melewati sebuah kampung yang terpencil, ketika ia sedang mengendarai mobilnya ia melihat seorang ibu-ibu yang sedang memakan rumput, lalu bapak itu pun turun dari mobilnya dan menghampiri ibu itu, lalu ia bertanya...
Bapak: Bu, kenapa ibu makan rumput..?
Ibu: Saya sangat miskin pak sehingga saya tidak sanggup untuk membeli nasi...
Bapak: Kalau begitu mari ikut kerumah saya bu!
Ibu: Tapi saya punya anak 7 orang pak...
Bapak: Tidak apa-apa, ibu bawa aja anak ibu sekalian..!
Lalu si ibu dan anak-anaknya naik kedalam mobil menuju ke rumah bapak itu, dan karena penasaran si ibu bertanya lagi...
Ibu: Kenapa bapak baik sekali kepada kami..?
Bapak: Nggak apa-apa bu, kebetulan aja rumput di rumah saya sudah panjang-panjang...
Ibu: #$%@*&^$...
condom
A man went down to drug store. Man : I wanna buy condom. Salesgirl: may I hold ur penis for size?. Man : Sure!!. Salesgirl : give him size "M"... no!!! Give him "L" ..wait..wait!! Give "XL"..!oh,...shit...!!!. Give me tissue....!!!
Comment : Moga2 gak ngerti..
Kucing Hitam
Ardi: Apa benar kalo kita bakal sial kalo ketemu Kucing Hitam???
Yan: Tergantung... apa kamu itu manusia atau tikus???!!!
Kacamata
Pada suatu hari aku membeli kacamata di suatu optik. Setelah aku membeli, aku kembali ke rumah. Keesokan harinya, aku kembali ke optik tersebut karena gagang kacamataku patah. Lalu tukang kacamatanya bertanya, "Mengapa gagangnya patah padahal baru beli kemarin??". Lalu aku jawab, "Semua gara-gara pacarku. Ketika aku menciumnya, dia melipat pahanya."
Arti Sebuah Nama (Jawa)
Sebelumnya saya mohon maaf jika ada orang (Jawa) yang mungkin tersinggung. Ini cuman sebagai guyonan saja, jadi jangan diambil hati.
Dibalik nama pria (Jawa) sesungguhnya ada harapan tertentu dari orangtuanya, agar anaknya kelak bisa sesuai dengan yang diharapkan.
Agar pandai menanam bunga, diberi nama Rosman.
Agar pandai membaiki mobil, diberi nama Karman.
Agar pandai main golf, Parman.
Agar pandai dalam korespondensi, Suratman.
Semoga menjadi lelaki gagah perkasa, Suparman.
Semoga kuat dlm berjalan, Wakiman.
Agar berani bertanya, Asman.
Semoga ahli membuat kue, Paiman.
Semoga pandai berdagang, Saliman.
Semoga pandai melukis, Saniman.
Semoga jadi orang kaya, Sugiman.
Agar besar nanti pandai cari muka, Yasman.
Biar kalau ujian ndak usah mengulang, Herman.
Biar jadi orang yang berwibawa, Jaiman.
Biar awet muda, Boiman.
Biar jadi tentara, Warman.
Biar jadi orang Bali, Nyoman.
Biar jadi orang Sunda, Maman.
Biar lincah seperti monyet, Hanoman.
Biar jadi orang Belanda, Koeman.
Biar tetep tinggal di Jogja, Sleman.
Biar jadi tukang sepatu handal, Soleman.
Biar tetep bisa jalan walau ndak pake mesin, Delman.
Tapi... kadang-kadang juga cerminan dari "Hobby" atau "Core Competence" orangtuanya.
Suka begituan, Pakman.
Suka makan toge goreng, Tugiman.
Selalu ketagihan, Tuman.
Suka telanjang, Nudiman.
Selalu sibuk terus, Bisiman.
Pinter main game, Giman.
Juara cuti, Sutiman.
Juragan sate, Satiman.
Juragan trasi, Tarsiman.
Pinter memecahkan problem, Sukarman.
Pinter bikin jus, Yusman.
Pemain musik, Basman.
Suka ke bar, Barman.
Suka asinan, Asiman.
Sorry lho.. cuma bercanda...